Workshop Pembuatan RPS Fakultas Farmasi UNMUL
Samarinda – Dalam rangka peningkatan kualitas sistem pembelajaran dan evaluasinya guna mencapai standar proses pembelajaran yang sesuai dengan target capain lulusan, Fakultas Farmasi UNMUL mengadakan pelatihan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik (dosen) secara luring dan daring. Agenda yang dilaksanakan pada hari Kamis, 14 April 2022 ini tidak hanya diikuti oleh para dosen yang aktif bertugas namun juga para dosen yang sedang melaksanakan tugas dan izin belajar. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 – 17.00 WITA dilaksanakan di Aula Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman.


Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni yaitu Ibu Dr. apt. Yurika Sastyarina, M.Farm., “RPS yang merupakan perangkat kurikulum yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Harapannya ke depan akan ada keberlanjutan, sehingga dosen mampu untuk mengaplikasikan metode dan proses pembelajaran termasuk evaluasi yang telah diperoleh ini secara lebih baik”.


Dr. Riskan Qadar, M.Si., dan Dr. Zainuddin Untu, M.Pd. merupakan dua pembicara yang dihadirkan untuk memberikan gambaran cara penyusunan RPS dan evaluasinya secara baik dan tepat. “Sebelum membuat RPS, setiap koordinator program studi wajib untuk memastikan capaian pembelajaran lulusannya (CPL) yang akan diimplementasikan secara khusus pada setiap mata kuliah”, ungkap Dr. Riskan. Menurut beliau CPL tidak perlu mencantumkan semua capaian yang tertera pada SN-DIKTI, namun harus disesuaikan dengan yang benar-benar menjadi kebutuhan/target lulusan. Setelah CPL dan RPS disusun dan diimplementasikan, hal penting untuk menguji apakah rancangan tersebut sesuai dengan target yaitu dilakukan evaluasi, “ Proses evaluasi yang baik adalah yang mencakup seluruh indikator-indikator yang kita rancang di dalam RPS. Bentuk atau metode evaluasi ini tidak hanya dalam bentuk kuis dan ujian akhir saja, namun bisa dalam bentuk tugas terstruktur kemudian kita ukur tingkat keberhasilannya”, ungkap Dr. Zainuddin. (JFS)